Saturday 28 December 2013

Awal Mula Jeans

Levi Strauss adalah pemuda yang berusia 20 tahun pada masa itu, berasal dari Bavaria (Jerman). Ia berangkat ke San Frisco pada tahun 1847 dengan bermodal beberapa potong kain tekstil yang akan dijual ke Barat. Strauss berhasil menjual seluruh barang dagangnya kecuali tenda-tenda yang terbuat dari kanvas. Kemudian dari potongan kanvas tersebut, Strauss membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kepada para pekerja tambang emas disana. Ternyata para pekerja tambang emas tersebut menyukai celana kanvas buatan Strauss, disebabkan celana kanvas tersebut tahan lama dan tidak mudah sobek. 

Karena celana kanvas buatan Strauss laku keras, ia mulai mengembangkan produknya dengan menggunakan bahan lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa menyebut bahan yang ia pesan tersebut dengan nama 'Genes' dan oleh Strauss diubah menjadi 'BlueJeans' setelah ia mencelup dengan warna indigo.

Levi Strauss
Mulai saat itu Strauss mulai memproduksi celana jeans dengan jumlah yang banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celan buatan Strauss hingga muncuk istilah 'Those pants of Levi's' (Celana si Levi). Setelah itu tercetuslah merk dagang bernama 'Levis's' yang menjadi merk dagang celana jeans pertama dan ternama di dunia.

Dalam waktu singkat celana Levi's tersebut menjadi celana resmi para penambang, dan kian populer di kalangan pekerja tambang, sehingga mejadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana kelas pekerja. Pada tahun 1920, Levi's Waist Overalls, menjadi produk celana kerja yang paling laku dibagian Selatan Amerika, walau sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim, namun masih banyak orang menyebutnya dengan celana jeans.

Popularitas celana jeans kian melebar setelah adanya film cowboy pada tahun 1930-an. Film ini sangat mengangkat kepopuleran celana jeans karena para pemain film cowboy menggunakan bahan jeans untuk kostumnya. Sehingga dalam waktu singkat banyak para lelaki entah itu tua ataupun muda meniru jagoan mereka dengan ikut menggunakan jeans. Hal ini membuat citra jeans yang dahulu menjadi celana kelas perkerja menjadi sebuah simbol penampilang yang casual.

Pengguna jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para serdadu Amerika kala itu menggunakannya sebagai seragam selagi tidak bertugas. Selanjutnya pada tahun 1950-an jean mendadak menjadi 'must have item' di kalangan anak muda Amerika. Hal ini dipicu karena penampilan James Dean yang terlihat keren dengan jeansnya dan menciptkan trend baru dikalangan anak muda. Trend kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal 1970-an. Gaya hidup menggelandang ala Hippy menciptakan kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka mengenakan jean yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.

Jeans menjadi trend berkualitas setelah pada tahun 1980-an pada perancang top dunia seperti Armani, Klein, dan Versace mulai mengangkat Jeans sebagai bagan yang bisa tampil anggun dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans benar-benra meluas, bahkan telah sampai untuk seragam santai yang biasa digunakan setiap jum'at kekantor (dress down friday)

Kini jeans telah benar-benar dapat masuk keseluruh kalangan masyarak tanpa memandang statusnya. Secara tidak langsung Levi Strauss telah menciptakn sejarah pada perdaban manusia yaitu menciptkan trend mide yang mampu diterima oleh semua kalangan. Tidak salah Levi Strauss menjadi sebuah legenda yang selalu diingat di dunia fashion

1 comment: